"Di antaranya tantangan kompleksitas operasi dan risiko keselamatan semakin meningkat, serta pengelolaan risk environmental, social, and governance," imbuhnya.
Terkait dengan aspek pengelolaan lingkungan ini, Arifin berharap agar kegiatan usaha pertambangan sejalan dengan upaya perlindungan lingkungan hidup semakin menguat.
"Dunia internasional juga menghendaki adanya pergeseran pola pembangunan menuju karbon netral melalui penggunaan EBT serta akselerasi ekonomi berbasis teknologi digital akan menjadi perubahan penting dalam ekonomi kita," tegasnya.
Arifin juga mengakui bahwa dalam era informasi digital, pemerintah menerapkan pembinaan dan pengawasan yang adaptif dengan teknologi, sehingga dengan rentang kendali pengawasan kegiatan usaha minerba yang akan semakin luas ke depannya dapat dilakukan secara efektif, efisien, dan dapat menjangkau seluruh wilayah pertambangan.
"Saya berharap Dirjen minerba dapat segera menyesuaikan dan meningkatkan sistem perangkat pengawasan beserta peningkatan kompetensi aparat pengawas untuk menjawab isu dan tantangan tersebut," tandasnya. (RAMA)