Lebih lanjut, auditor internal harus bersikap proaktif dan mendorong proses konsultansi, sehingga risiko dapat dimitigasi sejak dini. Selain itu, auditor internal juga harus selalu siap menghadapi berbagai tantangan ke depan, baik dari sisi kompleksitas bisnis maupun perubahan ketentuan di industri.
Dengan demikian, peran auditor internal dapat menjadi lebih signifikan dalam mendukung terciptanya pengelolaan risiko yang efektif, serta tata kelola perusahaan yang berkelanjutan.
“Sehingga pengambilan keputusan yang diambil dapat lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan stakeholder,” pungkas Sophia.
(FAY)