sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

OJK Dorong Sinergi Lembaga Pengelola Kredit Demi Perkuat Pembiayaan UMKM

Banking editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
17/03/2023 09:08 WIB
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong sinergi antar Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) dan Innovative Credit Scoring (ICS).
OJK Dorong Sinergi Lembaga Pengelola Kredit Demi Perkuat Pembiayaan UMKM. (Foto: MNC Media)
OJK Dorong Sinergi Lembaga Pengelola Kredit Demi Perkuat Pembiayaan UMKM. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong sinergi antar Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) dan Innovative Credit Scoring (ICS). Hal itu dilakukan guna memperluas informasi kinerja debitur yang bisa meningkatkan pembiayaan kredit khususnya bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Perkembangan teknologi informasi telah melahirkan berbagai lembaga Innovative Credit Scoring (ICS), sehingga ke depan diperlukan segera adanya sinergi antara LPPI dan ICS untuk semakin memperluas informasi kredit khususnya untuk mendorong pembiayaan UMKM,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono dalam keterangan resminya, Kamis (16/3/2023).

Ogi menjelaskan, layanan Credit Scoring Indonesia disediakan oleh dua jenis entitas, yaitu Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) sebagai Biro Kredit Konvensional, dan penyedia Innovative Credit Scoring (ICS). Adapun, Biro Kredit Konvensional menyediakan laporan dan credit scoring berdasarkan data kredit tradisional, seperti riwayat pembayaran pinjaman dan utang yang belum lunas.

Saat ini terdapat tiga LPIP yang berizin OJK, yaitu PT Kredit Biro Indonesia Jaya, PT PEFINDO Biro Kredit, dan PT CRIF Lembaga Informasi Keuangan. Salah satu tujuan utama Biro Kredit adalah mengurangi risiko kredit dengan memberikan informasi yang lebih banyak kepada pemberi pinjaman tentang kelayakan kredit peminjam.

Selain itu, Biro Kredit juga bermanfaat bagi peminjam dengan memungkinkan mereka membangun riwayat kredit dan meningkatkan credit scoring mereka dari waktu ke waktu.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement