IDXChannel - Pandemi covid-19 yang belum kunjung usai membuat pertumbuhan kredit perbankan minus 2 persen. Namun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini mulai ada tanda-tanda kredit perbankan mengalami kenaikan seiring pemulihan ekonomi nasional.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso menyebut bahwa pertumbuhan kredit saat ini masih minus di angka 2 persen. Hal ini diakibatkan pertumbuhan kredit besar yang menyebabkan pertumbuhan minus.
Wimboh mengatakan, selama demand belum tumbuh maka akan sulit untuk kredit besar dapat meningkat di masa pandemi Covid-19.
"Bagaimana hotel akan kita berikan kredit kalau pengunjung belum ada? Bagaimana transportasi akan suruh ngambil modal tambahan kalau gak ada penumpangnya? Bagaimana restoran suruh ambil kredit lagi kalau pengunjungnya belum banyak," ujar Wimboh dalam acara Sarasehan Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional Temu Stakeholders di Bali, Jumat (9/4/2021).
Namun, Wimboh menyebut saat ini leading indicator telah menunjukkan adanya tanda-tanda pertumbuhan, sehingga seluruh pihak harus bersiap agar semua sektor tumbuh cepat terutama di sektor pariwisata seperti perhotelan, kafe dan restoran.