"Ini ada 7.000 pengunjung ke Denpasar, sehingga hotel-hotel harus siap-siap menyiapkan utilitynya, sehingga barangkali ini silakan untuk mulai komunikasi dengan bank dan bank untuk mendata nasabah terutama pariwisata, apa yang bisa dibantu dalam persiapan bangkit kembali," kata dia.
"Dan ini semua kita harapkan orkestra ini jangan sampai miss karena kalau nanti pengunjung udah banyak tapi belum siap akan sangat bahaya," sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wimboh juga berterima kasih kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani dimana dalam penjaminan ada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) baru yang memungkinkan pemerintah ikut memberi penjaminan bagi kredit yang disalurkan kepada korporasi mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 32/PMK.08/2021 yang merevisi PMK 98/2020.
"Terima kasih bu menteri keuangan dalam penjaminan ada PMK baru, isu teknikal udah ditekel, termasuk jumlah kriteria perusahaan yang jumlah pegawainya udah diturunkan dan ini sektor pariwisata perhotelan dan restoran jadi sangat prioritas terutama di Denpasar," ucapnya. (RAMA)