IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi penurunan suku bunga global dan domestik masih akan terus berlanjut di tahun 2026.
Penurunan ini diharapkan dapat berdampak positif pada penghimpunan dana
perbankan Indonesia, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan DPK dan menurunkan biaya dana.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Dian Ediana Rae mengatakan, jika penghimpunan dana cukup positif, maka ketersediaan likuiditas akan terjaga dan membantu perbankan dalam melaksanakan penyaluran kredit.
"Selain itu, penurunan suku bunga secara global juga diharapkan dapat mendorong meningkatnya demand kredit untuk berbagai kepentingan ekonomi, sehingga pertumbuhan kredit diharapkan tetap kuat," kata Dian dalam jawaban tertulis Jumat (18/12/2025).
Sementara itu, rasio Non Performing Loan (NPL) perbankan juga diproyeksikan terus membaik dan berada di kisaran rendah sekitar 2 persen. "Meskipun tekanan tetap datang dari segmen kredit UMKM sebagai sektor yang paling cepat tumbuh saat ekonomi ekspansif, tapi juga paling cepat tertekan saat kondisi makro melemah," ujar dia.