IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut industri perbankan masih mencatatkan tren positif. Hal ini ditandai dengan tumbuhnya kredit di angka 11,83% yoy pada awal 2024. Sementara Desember 2023 hanya di angka 10,38%.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, kredit tersebut didukung permodalan yang sangat tinggi mencapai 27,54% dibandingkan Desember 2023 di angka 27,65%.
"Dengan kualitas kredit terjaga dengan rasio non performing loan(NPL) net sebesar 0,79% dan NPL gross sebesar 2,35%," kata Dian dalam Konferensi Pers RDKB Februari 2024, Senin (4/3/2024).
Seiring pertumbuhan perekonomian nasional, jumlah kredit restrukturisasi Covid-19 juga melanjutkan tren penurunan menjadi Rp251,21 triliun dari sebelumnya Rp265,78 triliun pada Desember 2023 atau turun Rp14,57 triliun.
Kemudian jumlah nasabah tercatat turun menjadi 977 ribu nasabah dibanding Desember 2023 yang saat itu mencapai 1,04 juta nasabah.