sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pengguna QRIS Tembus 57 Juta, Sebentar Lagi Bisa Digunakan di Jepang dan China

Banking editor Anggie Ariesta
16/07/2025 18:02 WIB
Warga negara Indonesia yang bepergian ke Jepang akan dapat menggunakan QRIS mereka untuk melakukan pembayaran dengan memindai QR Jepang. 
Pengguna QRIS Tembus 57 Juta, Sebentar Lagi Bisa Digunakan di Jepang dan China. (Foto Istimewa)
Pengguna QRIS Tembus 57 Juta, Sebentar Lagi Bisa Digunakan di Jepang dan China. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengumumkan rencana ekspansi signifikan dalam layanan cross-border QRIS dengan meluncurkan kerja sama baru bersama Jepang dan China mulai Agustus 2025.

Inisiatif ini menandai komitmen BI dalam mendorong inovasi pembayaran digital dan memperluas jangkauan QRIS secara global.

"Tanggal 17 Agustus yang akan datang kita akan launching cross-border QRIS dengan Jepang. Tetapi ini baru satu tahap yaitu tahap pertama itu adalah Indonesia outbound," ujarnya dalam pengumuman hasil RDG BI periode Juli 2025 dengan cakupan triwulanan secara virtual, Rabu (16/7/2025).

Menurut Filianingsih, warga negara Indonesia yang bepergian ke Jepang akan dapat menggunakan QRIS mereka untuk melakukan pembayaran dengan memindai QR Jepang. 

BI berharap pada tahap kedua, warga Jepang bisa menggunakan JP QR untuk memindai QRIS di Indonesia (Indonesia inbound), yang diimplementasikan pada akhir 2025.

Tidak hanya dengan Jepang, pada 17 Agustus nanti, BI juga akan meluncurkan sandbox QRIS dengan China.

"Dengan China kita akan lakukan untuk dua sisi baik Indonesia inbound maupun Indonesia outbound. Dan mudah-mudahan sebelum akhir tahun ini sudah bisa implementasi secara penuh," kata Filianingsih.

Untuk memberikan pengalaman langsung kepada masyarakat, BI akan menyediakan 'QRIS Antar Negara Experience' di acara Karya Kreatif Indonesia pada tanggal 7-10 Agustus 2025.

"Nanti teman-teman bisa melakukan experience transaksi QRIS cross border dengan QR Thailand, Malaysia, Singapura dan juga nanti akan ada uji coba dengan Jepang," kata dia.

Filianingsih juga memaparkan capaian impresif QRIS di tingkat domestik. Hingga kuartal II-2025, jumlah pengguna QRIS telah mencapai 57 juta, atau sekitar 63 persen dari target 58 juta pengguna.

Volume transaksi QRIS mencapai 6,1 miliar transaksi, setara 93 persen dari target 6,5 miliar transaksi. Dari sisi nominal, transaksi QRIS melonjak hingga Rp317 triliun, menunjukkan pertumbuhan 121 persen secara tahunan (year-on-year).

Jumlah merchant QRIS juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai 39,3 juta merchant hingga kuartal II-2025, atau sekitar 83,5 persen dari target 40 juta merchant.

Filianingsih juga menyoroti perkembangan transaksi QRIS cross-border yang sudah berjalan, di mana transaksi inbound dari Malaysia, Singapura, dan Thailand menunjukkan peningkatan, sementara transaksi outbound ke negara-negara tersebut mengalami sedikit perlambatan.

Di samping itu, perluasan QRISTap akan terus digencarkan. BI menargetkan cakupan penuh untuk sektor transportasi sebelum akhir tahun ini, terutama di Jakarta, sebelum diperluas ke daerah lain seperti Sumatera, Sulawesi, dan pulau-pulau lainnya.

"Mudah-mudahan seperti yang sudah disampaikan sebelum akhir tahun kita sudah bisa full scope untuk transportasi," kata dia.

Jumlah merchant QRISTap yang diluncurkan sejak Maret 2025, kini telah mencapai 902.888 merchant, meningkat dari bulan sebelumnya. Jumlah pengguna QRISTap juga terus bertambah, mencapai sekitar 50 juta pengguna. Capaian ini menunjukkan komitmen BI dalam mendorong inklusi keuangan dan digitalisasi pembayaran di seluruh Indonesia.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement