Seiring berjalannya waktu, warung nasi Khamid makin besar. Dia mulai berpindah dari pinggir jalan ke warung yang lebih layak. Tak hanya berpindah tempat, Khamid juga memiliki lima karyawan untuk membantunya berjualan.
Bagi Khamid memasak bukan hanya sekadar menghidangkan makanan untuk pelanggan. Khamid mengedepankan kenyamanan dan pelayanan yang ramah untuk setiap pelanggan. Baginya pelanggan layaknya keluarga sendiri yang harus dilayani dengan sebaik mungkin.
"Saya ingin setiap orang yang makan di sini merasa seperti di rumah sendiri. Makan di sini bukan hanya soal kenyang, tapi soal kenyamanan dan kenangan," ujarnya.
Usaha Warung Nasi Khamid Dihantam Pandemi Covid-19
Setelah bertahun-tahun merasakan keindahan dari hasil usahanya, rintangan mulai datang di awal 2016. Munculnya layanan pesan antar makanan membuat usaha warung nasi Khamid mulai sepi.
Namun, Khamid tak menyerah. Khamid terus memberikan sajian terbaik untuk para pelanggan setianya meski jumlahnya semakin berkurang.