Lebih jauh, peningkatan kualitas aset KB Bukopin juga bisa dilihat pada tingkat LAR (loan at risk) yang menurun dari 64,4% di kuartal I-2022 menjadi 50,3 persen di kuartal I-2023.
Sementara itu, total simpanan tercatat sebesar Rp46,5 triliun, turun 5,4 persen YoY. Penurunan simpanan ini merupakan konsekuensi dari strategi KB Bukopin untuk membuat perubahan komposisi dana yang dikelola, supaya ke depannya bisa fokus meningkatkan dana murah yang diperoleh dari tabungan dan giro atau CASA (Current Account Saving Account) untuk mengelola biaya dana (Cost of Fund).
Dari posisi rasio CASA saat ini berada di 20,6 persen, Bank KB Bukopin menargetkan rasio CASA akan dapat meningkat menjadi mendekati 25 persen di akhir tahun 2023. KB Bukopin berniat untuk mempertahankan rasio kredit terhadap simpanan (LDR) pada level saat ini, yaitu di posisi 98,5 persen, serta mengelola dananya secara efisien untuk menghindari dana menganggur yang berlebihan.
Sementara itu, NIM (net of interest margin) tercatat di posisi 0,8 persen, turun dibandingkan 1,7 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya terutama disebabkan oleh tren peningkatan tingkat suku bunga acuan. (Adv/SNP)