KB Bukopin yang sedang dalam proses turnaround atau membalikkan bisnis menjadi lebih baik bersama KB Financial Group-Korea ini berhasil membuat kemajuan substansial dimana jumlah kredit bermasalah bruto atau Non-Performing Loan (NPL) Gross turun 48,6 persen YoY, dari Rp6,1 triliun di kuartal I-2022 menjadi Rp 3,2 triliun di kuartal I-2023. Rasio NPL Gross berada di posisi 7,0 persen, membaik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang di posisi 11,8 persen.
Deputi President Director PT Bank KB Bukopin Tbk, Robby Mondong mengatakan, upaya Bank KB Bukopin untuk meningkatkan kualitas aset telah menunjukkan hasil, antara lain bisa dilihat dari jumlah kredit bermasalah yang turun secara drastis pada kuartal I-2023.
"Perbaikan kualitas asset ini berhasil diraih melalui metode organik seperti penagihan intensif, cessie, maupun upaya non organik melalui penjualan portfolio dan hapus buku,” katanya.