Sementara di segmen UMKM turut mencatatkan peningkatan signifikan dengan pertumbuhan kredit mikro produktif sebesar 12,6 persen secara tahunan pada akhir kuartal II 2025. Adapun total aset senilai Rp2.514,68 triliun, naik 11,4 persen year on year (yoy) pada kuartal II 2025.
“Kami menjaga agar pertumbuhan aset tetap berkualitas, dengan fokus pada pembiayaan sektor-sektor yang memiliki potensi besar dalam mendukung produktivitas nasional dan penyerapan tenaga kerja,” kata Novita.
Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) Gross Bank Mandiri terjaga di level 1,08 persen secara bank only, lebih baik dibandingkan rata-rata industri sebesar 2,22 persen bila merujuk data OJK di periode Juni 2025.
Selain itu, rasio pencadangan atau NPL Coverage Ratio Bank Mandiri mencapai 273 persen, mencerminkan ketahanan finansial yang solid dalam mengantisipasi risiko.
(kunthi fahmar sandy)