Sementara itu, total penyaluran kredit perbankan di Jatim ke semua sektor, pada 2022 tercatat mencapai Rp535,3 triliun atau tumbuh hanya 6,69 persen (yoy). Pertumbuhan ini seiring dengan ekonomi Jatim yang makin tumbuh disertai adanya penambahan kuota Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan skema kredit murah UMKM.
"Pertumbuhan penyaluran kredit di Jatim masih lebih rendah dibanding nasional yang mencapai 11,35 persen (yoy)," ujar Bambang.
Terdapat tiga sektor yang menjadi kontributor utama penyaluran kredit di Jatim. Antara lain, sektor perdagangan besar dan eceran dengan penyaluran kredit sebesar Rp141,5 triliun atau tumbuh 5,50 persen (yoy), industri pengolahan Rp113 triliun atau tumbuh 6,08 persen (yoy), dan sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan Rp37,9 triliun atau tumbuh 20,36 persen (yoy).
(YNA)