sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penyaluran KUR Mandiri (BMRI) Capai Rp16,8 Triliun di Mei 2022, Salurkan ke 156 Debitur

Banking editor Kunthi Fahmar Sandy
17/06/2022 14:45 WIB
Penyaluran KUR Bank Mandiri di tahun ini akan tetap fokus menyasar sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah.
Penyaluran KUR Mandiri (BMRI) Capai Rp16,8 Triliun di Mei 2022, Salurkan ke 156 Debitur (FOTO:MNC Media)
Penyaluran KUR Mandiri (BMRI) Capai Rp16,8 Triliun di Mei 2022, Salurkan ke 156 Debitur (FOTO:MNC Media)

Bila dirinci, sektor pertanian menyumbang porsi terbesar mencapai 29,34% dari total KUR Bank Mandiri atau sebesar Rp 4,94 triliun. Kemudian dilanjutkan oleh sektor Jasa Produksi sebesar Rp 3,31 triliun atau 19,68% dari total penyaluran KUR pada akhir Mei 2022. 

Tidak hanya di kota besar, Rudi menambahkan Bank Mandiri juga injak gas penyaluran KUR di wilayah. Salah satunya penyaluran KUR di region XI (Bali-Nusa Tenggara), dengan realisasi sebesar Rp 744,57 miliar pada akhir Mei 2022 kepada 5.576 debitur.

Angka tersebut tumbuh sebesar 21,25% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. "Saat ini perekonomian masyarakat sudah menunjukkan perbaikan dan terus meningkat, kami berharap tren ini dapat terus berkembang sehingga memberikan dampak positif pada sektor usaha lainnya seperti pariwisata yang menjadi keunggulan wilayah Bali dan Nusa Tenggara," terangnya.

Pihaknya optimis, dengan penerapan layanan digital mampu mempercepat penyaluran KUR agar sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Pemerintah. "Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik, kami optimis akan mampu mendorong penyaluran KUR lewat potensi yang ada, dan dapat mencapai target KUR yang diamanatkan oleh Pemerintah," pungkas Rudi.

Tidak hanya mendorong penyaluran kredit. Dalam mendukung pemberdayaan UMKM, Bank Mandiri secara konsisten juga memberikan bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) lewat penyediaan fasilitas desalinasi air laut untuk masyarakat pesisir di wilayah destinasi wisata, seperti Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bank Mandiri telah membuat empat titik pembangunan sarana air bersih di wilayah Labuan Bajo. Antara lain Desa Macang Tanggar, Desa Warloka, Desa Warloka Pesisir dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kampung Ujung dengan nilai bantuan mencapai Rp 2,1 miliar. 

Fasilitas pemisahan air laut yang terletak di Labuan Bajo tersebut akan menjadi salah satu proyek infrastruktur utama di kawasan wisata superprioritas tersebut. Pasalnya, saat ini ketersediaan air bersih yang layak konsumsi merupakan salah satu persoalan mendesak yang harus diselesaikan pemerintah setempat.

Tidak hanya penyediaan air bersih, untuk meningkatkan gairah perekonomian dan wirausaha di Labuan Bajo, Bank Mandiri juga memberikan pendampingan untuk menguatkan dan menumbuhkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). 

"Program bantuan air bersih yang berlokasi di empat titik ini merupakan desa penunjang wisaa di Labuan Bajo. Sehingga, bantuan yang diberikan dikelola oleh Bumdes yang diharapkan dapat mendorong penguatan ekonomi di desa," pungkas Rudi.

(SAN)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement