IDXChannel - Joseph Stiglitz, ekonom berpengaruh yang juga penerima Nobel, memberikan pandangannya soal gejolak sektor perbankan yang baru-baru ini terjadi di Amerika Serikat (AS).
Menurut Stiglitz, deposit insurance atau penjaminan simpanan memiliki peran penting untuk mencegah bank run. Dia bahkan mendorong penghapusan limit penjaminan simpanan.
"Di masa mendatang, penjaminan simpanan mungkin tidak ada limit," kata Stiglitz dalam acara Bloomberg CEO Forum at ASEAN yang didukung oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan digelar di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (6/9/2023).
"Para ekonom sepakat bahwa penjaminan simpanan adalah public good. Penjaminan simpanan dapat mencegah bank run yang dampak sangat besar jika terjadi," lanjutnya.
Stiglitz mengeluh limit penjaminan simpanan di AS terlalu rendah. Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) hanya menjamin simpanan hingga USD250 ribu.
"Jika jumlah yang dijamin lebih banyak, nasabah akan lebih tenang dan bank run dapat dicegah," tuturnya.
Menurutnya, langkah tersebut harus diiringi peningkatan pengawasan terhadap sektor perbankan oleh regulator. Dia mengatakan gejolak perbankan di AS baru-baru ini terjadi karena pemantauan yang lemah.
"Jika Anda memberikan penjaminan simpanan, Anda juga harus memastikan bahwa bank-bank dioperasikan dengan benar," tegasnya.
Stiglitz bercerita tentang kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB) yang memicu krisis perbankan di AS. Dia mengaku merasakan dampak langsung dari kejatuhan bank yang mayoritas deposannya berasal dari sektor startup itu.
"Anak perempuan saya menjabat sebagai pimpinan di sebuah perusahaan startup. Perusahaannya baru saja mendapat pendanaan. Tebak di mana kantornya menaruh dana tersebut? ya benar SVB," ujar Stiglitz.
"Dia menelepon saya. Dia bilang tempatnya tidak bisa menarik dana mereka. Dia meminta saran untuk mengatasinya. Saya bilang tenang saja pemerintah akan menyelamatkan kantornya. Mereka tidak akan membiarkan sektor startup runtuh begitu saja," terangnya.