"Orang-orang yang membeli komoditas berada di mata uang yang lebih lemah, dan lebih lemah," ucapnya merujuk pembeli pasar berkembang dan kawasan Euro. "Anda mungkin akan melihat penurunan harga komoditas."
Mobius yang terkenal dengan investasi pasar negara berkembangnya mengungkapkan, dirinya menginvestasikan uang di India, Taiwan, dan Brazil, serta sebagian di Turki dan Vietnam.
Dia mengimbau agar investor berhati-hati pada perusahaan dengan rasio utang dan ekuitas yang tinggi, karena mereka memiliki pengembalian modal yang rendah.
"Ini adalah dua parameter yang sangat penting di zaman sekarang, karena ini masalah mata uang dan inflasi yang tinggi," tandas Mobius.
(FAY)