sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perbaiki Kualitas Aset, Intip Strategi BBRI Tekan NPL

Banking editor Rahmat Fiansyah
12/11/2024 22:25 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengungkapkan strategi perseroan dalam menekan rasio kredit bermasalah.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengungkapkan strategi perseroan dalam menekan rasio kredit bermasalah. (Foto: Dok. BRI)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengungkapkan strategi perseroan dalam menekan rasio kredit bermasalah. (Foto: Dok. BRI)

IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatat penyaluran kredit Rp1.353,36 triliun hingga akhir kuartal III 2024 atau tumbuh 8,21 persen secara tahunan. Kinerja tersebut dibarengi dengan pengelolaan kualitas aset dengan baik.

Hal ini ditunjukkan dari rasio Non-Performing Loan (NPL) BRI yang terus membaik dengan rasio NPL sebesar 2,90 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sma tahun sebelumnya sebesar 3,07 persen. Di samping itu, perseroan juga mencatat penurunan rasio Loan at Risk (LAR) dari 13,8 persen pada kuartal III-2023 menjadi 11,66 persen.

Direktur Manajemen Risiko BRI, Agus Sudiarto mengatakan penurunan NPL tersebut didukung oleh beberapa strategi yang dilakukan oleh BRI dalam mengelola kredit, dimulai dari front-end, mid-end, hingga back-end.

“Baik di front-end pada saat kita underwrite kredit-kredit yang baru kemudian mensupervisi kredit-kredit yang ada di dalam buku kita. Lebih khusus lagi sejak awal kuartal II-2024, memang kami memperketat di front-end-nya,” ujarnya lewat keterangan resmi, Selasa (12/11/2024).

Agus menjelaskan, upaya BRI memperketat seleksi kredit bagi debitur-debitur baru tersebut melalui kriteria yang telah ditentukan, sehingga debitur yang mengajukan kredit akan tersaring dan NPL BRI mengalami penurunan.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement