BI menyatakan kondisi menjadi sinyal bagus yang menunjukkan ketahanan sistem keuangan tetap terjaga baik dari sisi permodalan maupun likuiditas.
Sebagai informasi, menurut data BI, permodalan perbankan tetap kuat dengan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) Juni 2022 tetap tinggi sebesar 24,66%. Seiring dengan kuatnya permodalan, risiko tetap terkendali yang tercermin dari rasiokredit bermasalah yang tercatat rendah.
Di AS sendiri, meskipun dibayangi oleh inflasi yang tak kunjung mereda, kredit perbankan masih terpantau kuat. Mengutip website the Fed, pertumbuhan pinjaman bank tetap kuat, dengan total volume pinjaman untuk industri tumbuh lebih dari 30 persen sejak 2013.
Pinjaman komersial dan industri (C&I) dan pinjaman real estat non-perumahan juga mengalami pertumbuhan terkuat.
Rasio kredit bermasalah per Juni 2022 juga tercatat kecil mencapai 1,2%, dibandingkan pada kuartal sebelumnya. AS pernah mencatatkan NPL tertinggi pasca krisis 2008, mencapai angka 7,5% pada Maret 2010 dan rekor terendah sebesar 1,2% pada Juni 2022.