IDXChannel - Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve diperkirakan bersikap hawkish dengan menaikkan suku bunga acuan 75 basis poin pada pertemuan kebijakan pada 20 hingga 21 September 2022 mendatang. Namun, tidak sedikit yang memperkirakan kenaikan akan mencapai 100 basis poin.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengungkapkan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan Bank Indonesia jika Fed menaikkan suku bunga acuannya.
"Kalau Fed rate naik 50-75 basis poin lagi maka BI mungkin perlu naikkan bunga acuan 50 bps atau 0.5% untuk jaga rupiah tidak melemah terhadap dolar AS," ujar Bhima kepada MPI, Senin (19/9/2022).
Bhima menambahkan di sisi lain mitigasi terhadap pelambatan penyaluran kredit dan naiknya risiko kredit macet harus diantisipasi.
"BI tidak bisa sendirian harus sinergi dengan pemerintah," tukasnya.
Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 22-23 Agustus 2022 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 3,75 persen.