IDXChannel – Terdapat sejumlah perbedaan tugas dan fungsi Bank Sentral, Bank Umum, dan BPR yang perlu diketahui.
Secara umum, jenis bank dibagi menjadi tiga berdasarkan kegiatan usahanya yakni Bank Sentral, Bank Umum, dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Ketiga jenis bank ini memiliki peran penting dalam menyediakan layanan keuangan kepada masyarakat.
Lantas, apa perbedaan tugas dan fungsi Bank Sentral, Bank Umum, dan BPR? IDXChannel merangkum informasinya sebagai berikut.
1. Bank Sentral
Bank Sentral adalah lembaga perbankan yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter suatu negara. Bank Sentral memiliki tugas utama untuk mengendalikan pasokan uang dalam perekonomian dan menjaga stabilitas nilai mata uang dari suatu negara. Setiap negara memiliki bank sentralnya sendiri dengan nama serta struktur bank yang berbeda-beda.
Adapun beberapa fungsi Bank Sentral dalam menjaga stabilitas perekonomian suatu negara adalah sebagai berikut.
-
Mengendalikan Inflasi
Salah satu fungsi utama bank sentral adalah menjaga stabilitas harga dengan mengendalikan inflasi. Bank sentral dapat mengatur suku bunga atau menggunakan alat kebijakan moneter lainnya untuk mencapai target inflasi yang ditetapkan.
-
Menerbitkan Mata Uang
Bank sentral juga memiliki fungsi sebagai penerbit mata uang suatu negara serta bertanggung jawab atas distribusinya. Bank Sentral juga harus memastikan bahwa pasokan uang beredar sesuai dengan kebutuhan ekonomi.
-
Mengawasi dan Mengatur Regulasi Sektor Perbankan
Bank sentral memiliki fungsi dalam mengawasi dan mengatur sektor perbankan dan keuangan. Bank Sentral bertanggung jawab mengeluarkan lisensi bank, mengatur modal minimum, serta memastikan bahwa bank-bank tersebut beroperasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
-
Menyelenggarakan Sistem Pembayaran
Bank Sentral juga berperan dalam menyediakan dan menjaga infrastruktur yang mendukung sistem pembayaran negara. Hal ini mencakup sistem kliring dan penyelesaian transaksi serta transfer dana antarbank.
-
Mengelola Cadangan Devisa
Bank sentral juga biasanya berfungsi untuk mengelola cadangan devisa negara. Cadangan devisa ini penting untuk mengamankan stabilitas mata uang nasional dan membantu dalam penyelesaian transaksi internasional.
-
Mengeluarkan Kebijakan Mata Uang Asing
Bank sentral juga dapat terlibat dalam pasar valuta asing untuk menjaga stabilitas nilai tukar mata uang nasional terhadap mata uang asing.