IDXChannel - Bank Indonesia (BI) terus mendorong pemberdayaan perempuan untuk akses ekonomi. Salah satunya berkontribusi menyelesaikan isu-isu krusial perempuan saat ini, mulai dari pendidikan, pengasuhan anak, kekerasan, perkawinan anak yang hulunya adalah kemiskinan.
“Pemberdayaan wanita, perempuan, kami BI terus berusaha melakukan pemberdayaan, khususnya untuk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah). Kenapa UMKM? Karena dari 65 juta UMKM, khususnya mikro dan kecil, itu 60 persennya wanita (pemilik dan pengelola),” kata Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti usai Puncak Peringatan Hari Kartini ke-145 di Kompleks Museum Kartini, Kabupaten Rembang, Minggu (21/4).
Dia menyebut, berdasarkan Global Women Indeks World Economics Forum 2023, Indonesia masih menduduki peringkat ke-87 tentang kesetaraan perempuan.
“Tetapi dibandingkan tahun sebelumnya sudah meningkat, dari ranking 92 menjadi 87,” lanjutnya.
Komponen perhitungannya ada empat, yakni pendidikan, kesehatan, akses terhadap ekonomi, akses dan partisipasi wanita dalam politik dan pemerintahan. Pada akses kesehatan dan pendidikan, perempuan sudah hampir setara.
Bahkan, diakui Destry, pada sektor pendidikan, perempuan lebih banyak yang menjadi sarjana (S1) dibandingkan pria.