sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perjalanan Sejarah Rupiah sebagai Mata Uang Indonesia

Banking editor Ajeng Wirachmi/Litbang
29/08/2022 18:56 WIB
Sebelum membahas bagaimana rupiah akhirnya menjadi mata uang Indonesia, patut diketahui bahwa kehadiran uang di Tanah Air memiliki sejarah yang cukup panjang.
Perjalanan Sejarah Rupiah sebagai Mata Uang Indonesia (Foto: MNC Media)
Perjalanan Sejarah Rupiah sebagai Mata Uang Indonesia (Foto: MNC Media)

Beda lagi ketika Jepang merebut kekuasaan Indonesia atas Belanda. Negeri Matahari Terbit itu mengedarkan uang invasi. Emisi pertamanya beredar di tahun 1942 dengan bahasa Belanda. Sementara, emisi keduanya memiliki tulisan ‘Pemerintah Dai Nippon’, namun belum sempat diedarkan. Selanjutnya, uang emisi ketiga milik pemerintah Jepang beredar di tahun 1943 dengan tulisan ‘Dai Nippon Teikoku Seihu’. Pada lembaran uang kertas ini, telah tertulis pula kata ‘Roepiah”.

Disebutkan dalam Media Keuangan edisi khusus tahun 2020 bertajuk ‘Jelajah Sejarah Rupiah’, dari Kementerian Keuangan, Gubernur Letnan Jenderal Inggris Thomas Stamford Raffless membuat mata uang rupee dengan bentuk bundar pipih dan terbuat dari tembaga, timah, emas, dan perak. Uang itu juga dilengkapi dengan tulisan Jawa dan Arab di sisinya, serta dicetak di Batavia.

Kata rupiah diperkirakan berasal dari kata rupee yang diucapkan dengan ‘roepiyah’ dalam bahasa Arab. Akan tetapi, rupiah belum digunakan sebagai mata uang sah Indonesia. Sebelumnya, ada ORI atau Oeang Republik Indonesia dan ORIDA (ORI-Daerah) yang dipakai pasca kemerdekaan. ORI dan ORIDA kemudian digantikan oleh Uang Republik Indonesia Serikat pada Mei 1950, yang berlaku hingga Agustus 1950 saat terbentuknya kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Keberadaan De Javasche Bank digantikan oleh Bank Indonesia yang didirikan pada 1953. Sejak itu, ada dua bentuk mata uang rupiah yang diresmikan sebagai alat pembayaran yang sah, yaitu dalam bentuk uang kertas dan logam. Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Keuangan, menerbitkan mata uang rupiah dengan pecahan di bawah 5 rupiah. Sedangkan BI menerbitkan uang kertas pecahan pecahan 5 rupiah ke atas.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement