Jasindo juga melakukan revaluasi optimalisasi dan potensi perusahaan dengan menjual aset tetap dengan taget dapat memenuhi ketentuan permodalan 120%.
"Dengan inisiatif revaluasi dan pelepasan kepemilikan di beberapa perusahaan asuransi, kondisi permodalan berangsur membaik," jelasnya.
Andy melanjutkan pada Oktober tercatat minus 10%, kemudian pada November ini permodalan terhitung sudah ke level positif, meskipun belum mencapai angka 120%.
"Saat ini kami sudah di angka 60%-70%," tandasnya. (NIA)