Dengan potensi berlanjutnya pertumbuhan kinerja keuangan, BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham ARTO dengan target harga Rp4.500.
Dengan target harga Rp4.500 terbuka potensi penguatan harga saham ARTO sebesar 66,6%, dibandingkan dengan harga penutupan saham ARTO akhir pekan lalu level Rp2.700.
Target harga tersebut juga mempertimbangkan perkiraan BRI Danareksa Sekuritas terhadap margin keuntungan bersih (NIM) Bank Jago mencapai 9,1% tahun ini. Begitu juga NPL gross diperkirakan turun menjadi 1%, biaya kredit cost of credit (CoC) diharapkan mencapai 69%, dan ROAE mencapai 1,5%.
Laba, Penyaluran Kredit, dan DPK Bank Jago
Bank Jago (ARTO) pekan lalu mengumumkan lompatan laba bersih setelah pajak (net profit after tax) sebanyak 355% menjadi Rp72 miliar di 2023, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp16 miliar. Pertumbuhan laba tersebut didukung strategi Bank Jago yang mengedepankan inovasi dan kolaborasi dengan ekosistem digital.
Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung mengatakan, Bank Jago konsisten menunjukkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), penyaluran kredit, dan jumlah nasabah. “Hingga akhir 2023, jumlah DPK mencapai Rp12,1 triliun atau tumbuh 46% dari perolehan akhir 2022 senilai Rp8,3 triliun,” imbuhnya.