sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Prabowo Restui Spin Off, UUS BTN Siap Jadi Bank Umum Syariah

Banking editor Yanto Kusdiantono
03/06/2025 09:03 WIB
BTN telah mendapatkan persetujuan pemerintah untuk melakukan pemisahan (spin off) unit usaha syariah (UUS) BTN Syariah dan mengakuisisi bank umum syariah.
Prabowo Restui Spin Off, UUS BTN Siap Jadi Bank Umum Syariah. (Foto Istimewa)
Prabowo Restui Spin Off, UUS BTN Siap Jadi Bank Umum Syariah. (Foto Istimewa)

IDXChannel – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) telah mendapatkan persetujuan pemerintah untuk melakukan pemisahan (spin off) unit usaha syariah (UUS) BTN Syariah dan mengakuisisi bank umum syariah. Aksi ini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan BTN Syariah dan industri syariah nasional. 

Hal ini disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir usai menghadiri acara Indonesia Sharia Forum di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Menurut dia, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan persetujuan aksi korporasi tersebut. Persetujuan itu memungkinkan BTN Syariah untuk mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) sebagai bagian dari rancangan spin-off UUS.

Terkait spin off tersebut, Direktur di PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) Reza Priyambada mengatakan, spin off akan berdampak positif untuk memperlincah BTN Syariah dalam menggarap potensi pasar ke depan. Spin off tersebut juga akan berimbas positif terhadap induknya BTN. 

“BTN Syariah bisa lebih mandiri menjangkau pasar, pendanaan, dan pengembangan jaringan, karena dengan statusnya sebagai bank beridiri sendiri akan memiliki kebijakan sendiri untuk menentuk strategi ke depan,” ujarnya di Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Selain itu, dia mengatakan, BTN Syariah bisa lebih agresif untuk memperkuat pasar, khususnya menjadi bank penyalur kredit kepemilikan rumah (KPR) syariah. Spin off tersebut juga mempermudah BTN Syariah untuk bisa menjalin kerja sama lebih luas dengan pihak ketiga maupun dengan berbagai merchant ke depan.

Sedangkan bagi induk, ujarnya, BTN (BBTN) akan diuntungkan dengan pertumbuhan BTN Syariah, karena masih bertindak sebagai pemegang saham pengendali. Spin off ini bisa berdampak positif terhadap kinerja keuangan ke depan dan pergerakan harga saham BBTN.

Sementara itu, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Sutan Emir Hidayat menyampaikan, kehadiran bank syariah baru akan menjadi angin segar bagi sektor terhadap industri keuangan syariah nasional. 

“Kehadiran bank syariah baru BTN Syariah juga diharapkan menjadi warna baru yang bisa membuat industri perbankan syariah nasional bertumbuh ke depan. Apalagi BTN Syariah telah berhasil menunjukkan kinerja positif saat ini,” ujarnya di Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Dia menambahkan, spin-off  menjadi bank syariah baru juga bisa mendorong BTN Syariah menjadi bank syariah nasional yang fokus, inklusif, dan berdampak.

"Dengan basis pembiayaan perumahan yang kuat, didukung infrastruktur dan tim yang siap, serta potensi pasar halal yang besar, saya lihat BTN Syariah siap mengambil peran sentral dalam industri BUS di Indonesia," katanya. 

Selain itu, Emir menilai, BTN Syariah tengah mengembangkan bisnis digitalnya, sehingga dapat memenuhi kebutuhan perbankan digital syariah di Indonesia. “Saat ini, Indonesia butuh keberagaman layanan perbankan syariah yang nyaman dan aman bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya. 

Melalui bisnis digital tersebut, dia mengatakan, BTN Syariah bisa ikut serta membantuk program pemerintah melalui digitalisasi sekolah-sekolah, seperti yang tengah dicanangkan pemerintah. BTN Syariah juga bisa mengandalkan fasilitas digital induknya untuk penguatan digital sekolah-sekolah.

BTN Syariah juga bisa fokus untuk membantu Koperasi Desa Merah Putih untuk pengembangan ekosistem syariah melalui digitalisasi Kopdes di berbagai wilayah, khususnya wilayah dengan potensi pasar syariah yang besar.

Dengan terbentuknya BUS BTN Syariah, kata Emir, program perumahan yang dicanangkan pemerintah di seluruh daerah, khususnya daerah dengan pangsa pasar pembiyaan syariah yang besar bisa terlaksana dengan baik dan penetrasi pasar bisa ditingkatkan ke depan.

Hingga kuartal I-2025, BTN Syariah berhasil mencatatkan peningkatan pembiayaan sebanyak 18,2 persen dari Rp39,1 triliun menjadi Rp46,3 triliun. Total aset juga melesat dari Rp54,8 triliun menjadi Rp61,2 triliun sampai akhir Maret 2025. Begitu juga dengan laba bersih melesat dari Rp164 miliar menjadi Rp199 miliar.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement