sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Purbaya Tarik Dana Rp75 Triliun di Perbankan, Dialihkan ke Belanja Pemerintah

Banking editor Nia Deviyana
31/12/2025 23:30 WIB
Penarikan dana tersebut untuk kemudian dibelanjakan kembali, baik dalam bentuk belanja pemerintah pusat dan daerah.
Purbaya Tarik Dana Rp75 Triliun di Perbankan, Dialihkan ke Belanja Pemerintah. Foto: iNews Media Group.
Purbaya Tarik Dana Rp75 Triliun di Perbankan, Dialihkan ke Belanja Pemerintah. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan bahwa pemerintah telah menarik dana sebesar Rp75 triliun dari total Rp276 triliun dana yang ditempatkan di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan Bank BUMD. 

Dia menjelaskan penarikan dana tersebut untuk kemudian dibelanjakan kembali, baik dalam bentuk belanja pemerintah pusat dan daerah, untuk memberi dampak positif pada perekonomian. 

"Itu (dana pemerintah Rp276 triliun) kan kita sudah masukkan semua waktu itu ke perbankan. Jadi, pelan-pelan kita tarik sedikit. Yang Rp75 triliun kita tarik, tapi kita belanjakan lagi, sehingga uangnya tetap masuk ke sistem perekonomian, hanya tidak lagi dalam bentuk simpanan pemerintah di bank," kata Purbaya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu (31/12/2025).

Pada awal September lalu, pemerintah menyalurkan anggaran negara yang disimpan di Bank Indonesia kepada lima bank milik negara dengan total Rp200 triliun. 

Perinciannya, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI) masing-masing memperoleh likuiditas sebesar Rp55 triliun. Kemudian, Bank Tabungan Negara (BTN) Rp25 triliun, dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Rp10 triliun.

Setelah itu, Kemenkeu kembali menambahkan likuiditas senilai total Rp76 triliun. Pemberian dilakukan Bank Mandiri, Bank BNI, dan BRI masing-masing Rp25 triliun. Kemudian, Bank DKI mendapat Rp1 triliun. Jadi total, guyuran sudah mencapai Rp276 triliun.

Ke depan, Purbaya menekankan pentingnya kebijakan yang sinkron antara BI dengan Kemenkeu sehingga ekonomi bisa tumbuh lebih baik. Dia optimistis, dengan adanya perubahan kebijakan dari Kemenkeu dan dibantu oleh BI, ekonomi akan mampu pulih lebih cepat.

"Harusnya uang akan semakin banyak di sistem perekonomian. Jadi Anda tidak usah takut ekonomi kita akan melambat," kata dia.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement