RHB melanjutkan, petani dan nelayan, yang sebelumnya kesulitan secara finansial saat krisis namun kini berada dalam posisi keuangan yang lebih baik, akan kembali memperoleh akses untuk mendapatkan pinjaman dari bank.
“Langkah ini juga dinilai dapat mengurangi dampak negatif dari tingginya suku bunga pada platform pinjaman online,” ujar analis RHB.
Sektor Perbankan Masih Dijagokan
RHB pun mempertahankan rekomendasi overweight pada sektor perbankan dengan urutan prioritas BBRI, BBNI, BMRI, dan BBTN.
Dalam riset yang terbit pada 7 Oktober 2024, analis RHB berargumen, bank-bank dengan likuiditas lebih ketat diperkirakan akan lebih diuntungkan dari perluasan net interest margin (NIM) selama tren penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI).
Laba hingga kuartal III-2024 (9M24), kata analis RHB, diperkirakan akan sesuai atau bahkan sedikit melampaui ekspektasi, didukung oleh hasil yang kuat pada periode 8 bulan di 2024 (8M24), khususnya untuk BMRI, BBRI, dan BBCA. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.