sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Restrukturisasi Kredit Bakal Berakhir, The Big Four Perbankan RI Kompak Lakukan Ini

Banking editor Anggie Ariesta
03/08/2022 11:43 WIB
rampungnya kebijakan berupa fasilitas restrukturisasi itu, maka otomatis bakal mengembalikan aturan kinerja kredit pada ketentuan normal seperti sebelum pandemi
Restrukturisasi Kredit Bakal Berakhir, The Big Four Perbankan RI Kompak Lakukan Ini (foto: MNC Media)
Restrukturisasi Kredit Bakal Berakhir, The Big Four Perbankan RI Kompak Lakukan Ini (foto: MNC Media)

Senada, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Sunarso juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan pencadangan atas pemburukan kredit apabila kebijakan restrukturisasi akibat Covid-19 dicabut OJK pada Maret tahun depan. BRI mengantisipasi agar rasio kredit bermasalah tidak membengkak.

“Jika terjadi apa-apa dengan NPL, NPL coverage kami 266,26 persen (semester I-2022). Kami sediakan 2,66 kali cadangan terhadap NPL, jika NPL tidak terbayar, deposan masih aman karena kami cadangkan di modal 2,66 kali. Coverage ini meningkat dibandingkan semester I-2021 yang sebesar 2,53 kali,” ungkap Sunarso.

Pada semester I-2022, NPL gross BRI Group berads di level 3,26 persen. Sebagai bank yang fokus pada segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), angka NPL ini cenderung terjaga mengingat risiko dari UMKM juga tinggi. 

“Lebih dari 80 persen portofolio kami di UMKM, dengan NPL terjaga di kepala tiga. Ini bisa dikatakan sangat manageable. Karena main di segmen UMKM itu berurusan dengan tingginya NPL, dengan dikelola pada kepala 3 artinya risk management berjalan dengan baik,” jelas Sunarso.

Senada dengan BRI, Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Vera Eve Lim, juga mengatakan bahwa pencadangan yang dialokasikan perseroan meningkat pada paruh kedua tahun ini. Meskipun tren restrukturisasi kredit terus mengalami penurunan, pencadangan yang dilakukan BCA naik. 

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement