sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Perbankan Siapkan Langkah Mitigasi

Banking editor Anggie Ariesta
03/08/2022 09:19 WIB
Para pelaku industri perbankan pun kini sibuk meningkatkan alokasi pencadangan guna mengantisipasi kebijakan tersebut.
Restrukturisasi Kredit Berakhir, Perbankan Siapkan Langkah Mitigasi (foto: MNC Media)
Restrukturisasi Kredit Berakhir, Perbankan Siapkan Langkah Mitigasi (foto: MNC Media)

Pada semester I-2022, NPL gross BRI Group berads di level 3,26 persen. Sebagai bank yang fokus pada segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), angka NPL ini cenderung terjaga mengingat risiko dari UMKM juga tinggi. 

“Lebih dari 80 persen portofolio kami di UMKM, dengan NPL terjaga di kepala tiga. Ini bisa dikatakan sangat manageable. Karena main di segmen UMKM itu berurusan dengan tingginya NPL, dengan dikelola pada kepala 3 artinya risk management berjalan dengan baik,” jelas Sunarso.

Senada dengan BRI, Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Vera Eve Lim, juga mengatakan bahwa pencadangan yang dialokasikan perseroan meningkat pada paruh kedua tahun ini. Meskipun tren restrukturisasi kredit terus mengalami penurunan, pencadangan yang dilakukan BCA naik. 

“Pencadangan terhadap loan at risk (LaR) coverage 47,9 persen, meningkat dari semester I-2021 yang 32 persen. Pencadangan ini lebih dari cukup untuk mengantisipasi (penurunan kualitas kredit),” ungkap Vera.

Untuk NPL gross BCA sampai dengan paruh pertama tahun ini berada di posisi 2,2 persen. Rasio ini menurun dari posisi sama tahun lalu yang sebesar 2,4 persen. Perbaikan kualitas kredit ini juga menunjukkan pemulihan dari sisi debitur restrukturisasi kredit BCA, karena sudah tidak ada penambahan permohonan restrukturisasi akibat Covid-19. 

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement