sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sektor Perbankan AS Bergejolak, Gedung Putih Lakukan Pembicaraan dengan Warren Buffett

Banking editor Wahyu Dwi Anggoro
20/03/2023 12:01 WIB
Warren Buffett dikabarkan melakukan pembicaraan pejabat senior pemerintahan Presiden Joe Biden dalam beberapa hari terakhir.
Sektor Perbankan AS Bergejolak, Gedung Putih Lakukan Pembicaraan dengan Warren Buffett. (Foto: MNC Media)
Sektor Perbankan AS Bergejolak, Gedung Putih Lakukan Pembicaraan dengan Warren Buffett. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Warren Buffett dikabarkan melakukan pembicaraan pejabat senior pemerintahan Presiden Joe Biden dalam beberapa hari terakhir. Mereka membahas krisis perbankan yang sedang terjadi di Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Bloomberg pada Senin (20/3/2023), Buffett berencana untuk berinvestasi di sektor perbankan regional AS. Buffet juga memberi saran dan petunjuk untuk mengatasi masalah yang saat ini terjadi.

Sektor perbankan AS bergejolak setelah beberapa bank regional bangkrut awal bulan ini. Kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank dikhawatirkan memicu krisis yang lebih luas.

Buffet kerap membantu bank yang berada dalam krisis. Pemimpin Berkshire Hathaway Inc memanfaatkan reputasinya untuk memulihkan kepercayaan investor kepada bank bermasalah.

Bank of America Corp mendapat suntikan modal dari Buffett pada 2011 setelah sahamnya anjlok. Buffett juga memberikan bantuan sebesar USD5 miliar kepada Goldman Sachs Group Inc. pada 2008.

Pembicaraan tersebut diungkap oleh sumber yang tidak mau disebut namanya. Perwakilan Berkshire Hathaway dan Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar. 

Regulator AS telah meluncurkan langkah-langkah luar biasa untuk meredakan kepanikan akibat kolapsnya SVB dan Signature Bank. Mereka berjanji untuk membayar penuh simpanan yang tidak diasuransikan di kedua bank gagal tersebut. 

Saham bank regional terus turun beberapa hari terakhir di tengah kekhawatiran akan menyebarnya krisis.

Baru-baru ini, bank-bank besar AS secara sukarela mendepositokan USD30 miliar untuk menstabilkan First Republic Bank. Pemerintah AS berupaya meredakan krisis tanpa harus mengeluarkan kebijakan bailout.
(WHY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement