Purbaya kembali menegaskan bahwa pengalihan dana pemerintah ke bank Himbara, bertujuan untuk memperkuat likuiditas dan mendukung pembiayaan sektor produktif, bukan merupakan bagian dari ekspansi fiskal.
“Saya enggak mengubah anggaran sama sekali. Ini hanya uangnya dioptimalkan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi supaya sektor swasta bisa tumbuh,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Purbaya juga meyakinkan investor bahwa kebijakan fiskal pemerintah akan tetap menjaga keseimbangan pertumbuhan tanpa melampaui batas defisit dan rasio utang, dengan fokus menjaga daya beli masyarakat dan memperkuat sektor riil.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan menempatkan total dana Rp200 triliun di lima bank Himbara, terdiri dari Rp55 triliun masing-masing untuk Bank Mandiri, BRI, dan BNI, Rp25 triliun untuk BTN, serta Rp10 triliun untuk Bank Syariah Indonesia (BSI).
(NIA DEVIYANA)