sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Serapan Capai 90,4 persen, BRI Minta Tambah Alokasi Dana Pemerintah ke Purbaya

Banking editor Anggie Ariesta
14/10/2025 10:23 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengajukan permintaan tambahan penempatan dana kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Serapan Capai 90,4 persen, BRI Minta Tambah Alokasi Dana Pemerintah ke Purbaya. Foto: iNews Media Group.
Serapan Capai 90,4 persen, BRI Minta Tambah Alokasi Dana Pemerintah ke Purbaya. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengajukan permintaan tambahan penempatan dana kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Hal tersebut menyusul keberhasilan bank negara tersebut dalam menyalurkan dana Penempatan Uang Negara (PUN) yang telah dialokasikan sebelumnya.

Permintaan ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, usai pertemuan antara Menkeu Purbaya dengan para direktur utama bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), bank swasta, dan investor di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Senin (13/10/2025) malam.

"Tadi (BRI) sudah minta tambah. Dikasih (kapan akan diberikan) tergantung bapak (Menteri Keuangan Purbaya) ya. Saat ini realisasi 90,4 persen sudah hampir selesai,” ujar Hery.

Menkeu Purbaya menyatakan pemerintah terbuka untuk memberikan tambahan penempatan dana ke bank Himbara, namun keputusan akhir akan sangat mempertimbangkan kesiapan dan kemampuan bank dalam menyalurkan kredit secara efektif.

"Belum, saya enggak tahu mereka (Himbara) sanggup berapa. Kan kalau ketemu orang kan seperti itu, kami sanggup, kami sanggup. Begitu dikasih bingung,” kata Purbaya.

Purbaya menilai penempatan dana pemerintah ke Himbara adalah peluang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Dengan bunga yang lebih rendah dari pasar, bank dapat memperluas penyaluran kredit, meskipun marginnya mungkin sedikit turun.

Peluang penambahan dana ini juga dipertimbangkan karena laju pertumbuhan uang beredar (base money atau M0) di masyarakat masih dianggap rendah.

"Karena laju pertumbuhan uangnya baru 13 persen, M0-nya, base money-nya. Saya pikir seharusnya idealnya 20 persen lebih sedikit,” ucapnya.

Menkeu mencatat bahwa pemerintah masih memiliki dana sekitar Rp250 triliun yang tersimpan di Bank Indonesia dan dapat digunakan sewaktu-waktu untuk menambah likuiditas. 

"Nanti kita lihat seperti apa," katanya.

Purbaya kembali menegaskan bahwa pengalihan dana pemerintah ke bank Himbara, bertujuan untuk memperkuat likuiditas dan mendukung pembiayaan sektor produktif, bukan merupakan bagian dari ekspansi fiskal.

“Saya enggak mengubah anggaran sama sekali. Ini hanya uangnya dioptimalkan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi supaya sektor swasta bisa tumbuh,” ujarnya.

Dalam pertemuan itu, Purbaya juga meyakinkan investor bahwa kebijakan fiskal pemerintah akan tetap menjaga keseimbangan pertumbuhan tanpa melampaui batas defisit dan rasio utang, dengan fokus menjaga daya beli masyarakat dan memperkuat sektor riil.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan menempatkan total dana Rp200 triliun di lima bank Himbara, terdiri dari Rp55 triliun masing-masing untuk Bank Mandiri, BRI, dan BNI, Rp25 triliun untuk BTN, serta Rp10 triliun untuk Bank Syariah Indonesia (BSI).

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement