2. Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa dana jenis ini ideal dipilih untuk mendapatkan tingkat pengembalian menjanjikan dengan fokus stabilitas modal. Investasi minimal 80% pada efek bersifat utang dengan tenor 2-3 tahun. Saat membeli reksa dana ini, mayoritas modal akan ditempatkan pada obligasi atau surat utang berjangka panjang.
Kinerja dari reksa dana dipengaruhi oleh perubahan dari suku bunga acuan oleh Bank Indonesia. Reksa dana pendapatan tetap memiliki tingkat return lebih kecil, sekitar 5-10%. Namun, selama tingkat bunga tak mengalami kenaikan, risiko dari produk ini akan lebih stabil.
3. Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana ini, modal 100% ditempatkan di produk pasar uang, seperti obligasi dengan masa jatuh tempo di bawah 1 tahun, sertifikasi bank Indonesia atau SBI, serta deposito. Umumnya, reksa dana jenis ini mampu memberikan imbal hasil sekitar 3-4% untuk tenor 1 sampai 2 tahun. Tidak hanya itu, reksa dana pasar uang berguna pula untuk memberi tingkat likuiditas tinggi agar mampu memenuhi kebutuhan uang tunai di waktu singkat.
4. Reksa Dana Campuran
Reksa dana campuran merupakan kombinasi investasi dari berbagai instrumen, mulai dari pasar uang, obligasi, sampai saham. Tujuannya tidak lain untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang, tapi risiko tetap mampu diminimalkan.
Peluang imbal hasil produk ini masih rendah ketimbang saham. Kebijakan investasi reksa dana campuran maksimal 79% untuk semua instrumen (ekuitas, pendapatan tetap maupun pasar uang) untuk tenor 3-5 tahun.