IDXChannel – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perekonomian Indonesia tumbuh 5,12 persen pada kuartal II-2025, didorong oleh konsumsi domestik, investasi, serta ekspor dari sektor manufaktur dan komoditas. Capaian ini memberi sinyal positif bagi dunia usaha, termasuk perbankan, untuk mengoptimalkan penyaluran kredit di tengah dinamika global.
Analis Phintraco Sekuritas, Aditya Prayoga, menilai tren pertumbuhan ini membuka peluang bagi bank untuk tetap agresif namun lebih selektif pada sektor-sektor yang prospeknya cerah.
“Bank yang cermat biasanya memadukan strategi ekspansi di sektor yang bertumbuh dengan manajemen risiko yang disiplin. Bank punya ruang besar untuk memanfaatkan momentum di industri manufaktur, perdagangan, hingga ekspor-impor,” ujarnya.
Menurut Aditya, salah satu bank yang bisa mengambil potensi tersebut adalah PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) atau BWS. Anak usaha Woori Bank asal Korea ini berpeluang menyalurkan kredit yang selaras dengan arah pertumbuhan ekonomi nasional. Fokusnya tidak hanya pada sektor yang menunjukkan kinerja positif, tetapi juga pada menjaga kualitas aset agar tetap sehat.
Menurut dia, sektor yang berpotensi menjadi unggulan antara lain manufaktur, khususnya industri pendukung otomotif dan elektronik, yang tumbuh 5,68 persen pada kuartal II-2025. Berikutnya, sektor perdagangan besar dan eceran yang mencatat pertumbuhan 5,37 persen pada periode yang sama.