Adapun Poundsterling dikatakan sempat 1:1, dan sekarang ada koreksi dan tergerus cukup besar. Sementara euro juga terkoreksi besar yang semua mau tidak mau membuat mata uang secara global terkoreksi.
"Rupiah kita, kalau kita lihat rupiah jadi 15.500/USD, jadi 7,5-8% ini perlu penyesuaian, saya setuju 50 bps, dan sesuai ekspektasi pasar agar bisa menjaga rupiah. Rupiah akan terdepresiasi, tapi masih lebih bagus dari mata uang lain," kata dia.
Sebelumnya, The Fed diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga 100 bps hingga akhir tahun, yakni 75 bps pada November dan 50 bps pada Desember.
Selain untuk menutup spread tersebut, BI akan menaikkan suku bunga pada bulan ini untuk menjangkar inflasi kembali ke 4% pada kuartal III 2022.
(DES)