Hal itu terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar -0,4%, lebih rendah dibandingkan dengan 2,0% pada triwulan sebelumnya. Aspek kebijakan penyaluran kredit yang diprakirakan lebih longgar dibandingkan triwulan sebelumnya antara lain jangka waktu kredit dan biaya persetujuan kredit.
Hasil survei mengindikasikan responden tetap optimis terhadap pertumbuhan kredit untuk keseluruhan tahun 2021.
"Responden memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2021 sebesar 5,3% (yoy). Optimisme tersebut antara lain didorong oleh kondisi moneter dan ekonomi, serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit," sebut dia.
(SANDY)