IDXChannel - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menyetujui pembagian dividen sebesar 50% dari laba bersih tahun buku 2023, senilai Rp10,45 triliun. Adapun dengan memperhitungkan komposisi saham milik pemerintah sebesar 60%, maka sebanyak Rp6,27 triliun akan mengalir ke kas negara.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan kenaikkan rasio pembayaran dividen seiring dengan kinerja keuangan Perseroan yang terus membukukan kinerja positif, dengan capaian laba bersih Rp20,9 triliun di 2023.
"Perseroan juga berhasil mengelola rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) pada level yang sehat, mencapai 22% di Desember 2023, sehingga memiliki kapasitas untuk membagi dividen dengan rasio dan nilai yang lebih besar, sambil tetap memenuhi kebutuhan bisnis dan investasi BNI Group," ujar Royke dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023, Senin (4/3/2024).
Nilai pembagian dividen naik 42,76% dari total dividen tahun buku 2022 senilai Rp7,32 triliun. Nilai dividen per lembar saham kali ini ditetapkan sebesar Rp280,49.