IDXChannel - Warga DKI Jakarta dan Jawab Barat tercatat paling banyak menggunakan pinjaman online (pinjol). Per April 2023, nilai utang pinjol masing-masih wilayah ini menembus Rp10,35 triliun dan Rp13,57 triliun.
Mengutip akun instagram @Folkative, Rabu(5/07/2023), peningkatan utang pinjol ini lantaran harga bahan pokok dan kebutuhan primer lain terus naik. Inilah yang membuat sebagian warga Indonesia memilih jalan pintas berutang kepada pinjol.
Berdasarkan data OJK, pengguna pinjol di Jakarta naik empat juta dari sebelumnya 2,34 juta menjadi 2,38 juta per periode April 2023. Namun, nominal utang justru turun dari Rp10,79 triliun menjadi 10,35 triliun.
Sementara Jawa Barat yang terdaftar dalam pinjaman online naik sebanyak 4,6 juta rekening dengan nominal transaksi 13,57 triliun.
Direktur Pengawasan Financial Technology (Fintech) Otoritas Jasa Keuangan Tris Yulianta mengatakan, besaran pinjaman yang dilakukan dengan menggunakan layanan peer-to-peer (P2P) lending alias pinjaman online atau pinjol tidak boleh melewati 30% dari pendapatan.