sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tingkatkan Literasi Keuangan, Dirut BRI Finance Ajak Mahasiswa Diversifikasi Portofolio

Banking editor Nia Deviyana
09/06/2024 14:30 WIB
Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan menyampaikan pentingnya Financial Planning in the Volatile Market. 
Tingkatkan Literasi Keuangan, Dirut BRI Finance Ajak Mahasiswa Diversifikasi Portofolio. Foto: MNC Media.
Tingkatkan Literasi Keuangan, Dirut BRI Finance Ajak Mahasiswa Diversifikasi Portofolio. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) memberikan literasi keuangan kepada mahasiswa Pascasarjana Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada dalam diskusi bertajuk "Unlock Your Future with Financial  Intelligence" di Auditorium Sukadji Ranuwihardjo.

Sebagai pembicara utama, Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan menyampaikan pentingnya Financial Planning in the Volatile Market. 

"Saya ingin memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana mengelola kekayaan yang dimiliki dengan bijak, khususnya di era digital ini," kata Wahyudi Darmawan, dihadapan para mahasiswa pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, dikutip dari siaran pers, Minggu (9/6/2024).

Wahyudi menekankan pentingnya melakukan diversifikasi portofolio sebagai strategi utama dalam mengelola kekayaan. Hal penting lain yang harus diperhatikan dalam wealth management adalah investasi yang berkelanjutan dan manajemen risiko

"Kita harus berhati-hati dan memahami risiko yang ada. Diversifikasi portofolio, pengelolaan risiko dan investasi berkelanjutan adalah kunci untuk mencapai stabilitas finansial jangka panjang. Unlock Your Financial Freedom," tambah dia.

Selain itu, Wahyudi juga menyoroti tiga pilar utama dalam wealth management, yakni Perlindungan dan Kelestarian Kekayaan, Pertumbuhan dan Akumulasi Kekayaan, serta Distribusi dan Transisi Kekayaan. 

Pilar pertama membahas pentingnya perlindungan dan kelestarian kekayaan di tengah peningkatan angka harapan hidup di Indonesia. Dia menyebut, terdapat fakta bahwa 49% orang usia 60 tahun bergantung pada orang lain, dan hanya 1% yang kaya raya. 

Menurut data BPS, angka harapan hidup rata-rata di Indonesia tahun 2023 adalah 70 tahun untuk laki-laki dan 74 tahun untuk perempuan .

Oleh karena itu, Wahyudi menekankan pentingnya asuransi jiwa, asuransi umum, dan asuransi kesehatan untuk melindungi kekayaan di hari tua.

Dalam pilar kedua, Pertumbuhan dan Akumulasi Kekayaan, Wahyudi Darmawan menjelaskan persepsi risiko investasi di kalangan generasi muda. 

"Sebanyak 52,8% menganggap saham memberikan keuntungan besar," kata Wahyudi. 

Pilar ketiga, Distribusi dan Transisi Kekayaan, menyoroti fakta di balik pensiun di Indonesia, di mana hanya 5,06% tenaga kerja yang memiliki dana pensiun. 

"Empat dari lima orang menunda pensiun karena tidak memiliki cukup dana," ungkap Wahyudi. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement