IDXChannel - Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin atau sekitar 25 basis poin pada Rabu (1/2/2023) waktu setempat.
"Inflasi agak mereda tetapi tetap tinggi," kata bank sentral AS dalam sebuah pernyataan yang menandai pengakuan eksplisit atas kemajuan yang dibuat dalam menurunkan laju kenaikan harga dari level tertinggi 40 tahun yang dicapai tahun lalu dilansir melalui Reuters, Kamis (2/2/2023).
Perang Rusia di Ukraina, misalnya, masih dipandang menambah "ketidakpastian global yang meningkat," kata The Fed. Tetapi pembuat kebijakan menghapus bahasa pernyataan sebelumnya yang mengutip perang, serta pandemi COVID-19 sebagai kontributor langsung kenaikan harga.
Namun, The Fed mengatakan ekonomi AS menikmati "pertumbuhan sederhana" dan kenaikan pekerjaan yang "kuat", dengan pembuat kebijakan masih "sangat memperhatikan risiko inflasi".
"Komite [Pasar Terbuka Federal] mengantisipasi bahwa kenaikan yang sedang berlangsung dalam kisaran target akan sesuai untuk mencapai sikap kebijakan moneter yang cukup membatasi untuk mengembalikan inflasi ke 2 persen dari waktu ke waktu," kata The Fed.
Keputusan itu mengangkat suku bunga acuan semalam ke kisaran antara 4,5 persen dan 4,75 persen, sebuah langkah yang secara luas diantisipasi oleh investor dan ditandai oleh bankir sentral AS sebelum sesi kebijakan dua hari minggu ini.