sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Uang Fisik Kerap Digunakan Money Laundering Jadi Alasan BI Kebut Rupiah Digital?

Banking editor Nur Ichsan Yuniarto
03/08/2023 19:06 WIB
Uang fisik menimbulkan masalah, salah satunya kejahatan pencurian uang atau money laundering.
Uang fisik atau rupiah digital (Ilustrasi)
Uang fisik atau rupiah digital (Ilustrasi)

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) masih menggodok proyek Rupiah Digital atau Central Bank Digital Currency (CBDC). Hal ini diduga lantaran uang fisik menimbulkan masalah, salah satunya kejahatan pencurian uang atau money laundering.

Hal ini dikatakan Business Development Advisor Bursa Efek Indonesia (BEI), Poltak Hotradero di Menara BTPN, Jakarta, Kamis (3/8/2023).

"Concern utamanya apa sampai bank sentral cawe-cawe uang digital. Uang fisik punya beberapa masalah, yang utama yakni pecahan besar ini sering digunakan Money laundering karena tidak ada jejak, sehingga masalah tersebut bisa menimbulkan tindak kejahatan," kata Poltak.

Poltak bahkan sedikit kaget jika BI sudah memikirkan dan menggodok rupiah digital.

"Saya cukup surprise ternyata BI sudah berfikir ke arah sana," katanya.

Dia melanjutkan, untuk merealisasikan rupiah digital ini BI tentunya tidak bergerak sendiri.

"BI tentu tidak sendiri, seluruh dunia bergerak di arah sana," kata dia.

Saat disinggung bagaimana nasib uang fisik jika rupiah digital diluncurkan, Poltak menegaskan jika uang itu tidak akan menghilang.

"Penggunaan uang fisik ini biasanya sering digunakan oleh penduduk tua yang sudah berumur. Ini masalah legacy," katanya.

Dia melanjutkan jika uang fisik akan tetap ada namun perannya akan berkurang.

"Uang fisik itu tetap diperlukan. Tapi ada satu keadaan di mana justru dengan uang digital akan lebih banyak menerapkan ekonomi dan bisa dilakukan," katanya.

"Apakah kemudian uang fisik akan hilang? Masih ada segmen masyarakat yang memerlukan uang fisik, dan ini bagian dari nasional pride, aspek budaya, aspek kepercayaan dan tidak mudah dihapus,"tutupnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement