sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Viral! Pelamar Kerja Ditolak Karena BI Cheking, Berapa Skor Kredit yang Baik

Banking editor Shifa Nurhaliza Putri
23/08/2023 06:53 WIB
Ramai di media social Twitter, seorang karyawan menyebutkan bahwa ada pelamar kerja di perusahaannya yang tidak lolos wawancara karena skor kredit di BI checkin
Viral! Pelamar Kerja Ditolak Karena BI Cheking, Berapa Skor Kredit yang Baik. (Foto: Berapa Skor Kredit yang Baik)
Viral! Pelamar Kerja Ditolak Karena BI Cheking, Berapa Skor Kredit yang Baik. (Foto: Berapa Skor Kredit yang Baik)

IDXChannel – Ramai di media social Twitter, seorang karyawan menyebutkan bahwa ada pelamar kerja di perusahaannya yang tidak lolos wawancara karena skor kredit di BI checking. Sebenarnya, apa itu BI Cheking dan berapa skor kredit yang baik?

BI Checking sendiri merupakan IDI atau Informasi Debitur Individual yang bertugas untuk mencatat berhasil atau tidaknya pembayaran kredit (kolektibilitas) seseorang. BI Checking sebelumnya dikenal sebagai layanan informasi riwayat kredit dalam Sistem Informasi Debitur atau SID, yang dimana informasi kredit nasabah dipertukarkan antara bank dan lembaga keuangan. 

Informasi yang dipertukarkan dalam SID meliputi identitas penjamin jaminan, pemilik dan pengurus badan usaha yang menjadi penjamin, jumlah pembiayaan yang diterima, dan riwayat pengembalian pinjaman menjadi pinjaman bermasalah atau kredit macet. Pasalnya, jika Anda ingin mengajukan kredit ke bank, prosesnya pasti memerlukan verifikasi melalui BI Cheking, baik mengajukan pinjaman tanpa agunan (KTA), kredit pemilikan rumah (KPR), maupun kartu kredit. 

Apa itu Skor Kredit? 

Mengutip laman OCBCNISP, Skor kredit merupakan indikator yang menggambarkan risiko kredit calon debitur. Semakin tinggi skor kredit, semakin rendah risikonya. Dengan risiko yang rendah maka seseorang akan lebih mudah dalam mengajukan pinjaman. 

Skor kredit adalah sistem yang diterapkan oleh lembaga keuangan untuk menilai kelayakan calon peminjam saat mengajukan pinjaman kepada bank. Dalam hal ini, kriteria evaluasi biasanya mencakup pekerjaan, usia, status perkawinan, masa kerja, dan lokas peminjam. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement