Perjalanan Suprappti menikmati sukses dalam bisnisnya bukan tanpa naik turun. Apalagi ketika pandemi melanda, ancaman tutup seperti di depan mata.
“Ya ketika pandemi ya sulit sekali, saya kalau mengingatnya sampai ingin menangis rasanya. Karena hampir dua tahun, kalau sampai berlanjut setahun lagi, tak sanggup rasanya,” kata Suprappti.
"Untung pemerintah Belanda memutuskan untuk membuka. Wah, setelah itu langsung ramai sekali dan itu terasa sampai sekarang," imbuh dia.
Setelah aturan pandemi dilonggarkan, Warung Padang Lapek semakin dibanjiri pengunjung. Bahkan mereka sempat harus menolak pelanggan karena kepenuhan.
Sejak 2022, rumah makan milik Suprappti berjualan di tempat baru yang lebih luas. Sekarang, ia bisa melayani sampai 70 orang, padahal beberapa tahun sebelumnya ia hanya bisa melayani sekitar 20 orang.