Kurnia Nadya
IDXChannel—Artikel ini akan mengulas tentang penipuan contoh bukti transfer dari luar negeri. Masyarakat dianjurkan untuk waspada terhadap penipuan dengan modus penerimaan transfer dari luar negeri.
Seiring meningkatnya transaksi online, jaringan oknum penipu makin kreatif membuat skema penipuan yang menyasar orang-orang yang belum melek transaksi digital, atau orang yang belum melek teknologi.
Laman resmi Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi pernah mengunggah satu contoh hoaks dan modus penipuan dengan skema bukti transfer dari luar negeri yang mengatasnamakan Bank Indonesia.
Penipu mengirimkan surat pemberitahuan bahwa korban menerima dana dari luar negeri yang akan dikirimkan melalui transfer oleh Bank Indonesia. Namun si penerima dana harus membayar sejumlah biaya terlebih dahulu.
Faktanya, surat pemberitahuan itu adalah hoax dan modus penipuan. Bank Indonesia adalah bank sentral Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang tidak bekerja dalam ranah komersil seperti perbankan umum yang membuka jasa perbankan.
Modus Penipuan Bukti Transfer dari Luar Negeri
Modus penipuan ini memanfaatkan ketidaktahuan korban atas proses transaksi keuangan digital secara resmi. Pelaku akan mengirimkan lembaran surat pemberitahuan melalui email, media sosial, atau pesan singkat dan WhatsApp.
Surat pemberitahuan ini dibuat seolah-olah dikirimkan oleh lembaga keuangan resmi dan menyatakan bahwa penerima telah terpilih untuk menerima dana, hadiah, warisan dari luar negeri, memenangkan lotere, dan sebagainya.
Namun untuk mengambil uang hadiah tersebut, penerima diminta untuk mengirimkan sejumlah uang untuk ‘biaya administrasi’ atau ‘pajak’ atas hadiah tersebut. Pengiriman uang ini akan diminta pelaku melalui transfer Western Union atau transfer bank umum.
Cara Mewaspadai Penipuan Transfer dari Luar Negeri
Untuk mencegah agar tidak tertipu. Masyarakat yang menerima surat pemberitahuan seperti ini dianjurkan untuk menghubungi bank terkait yang disebutkan dalam surat sebagai bank penerima transfer biaya administrasi.
Atau jika tidak disebutkan bank konvensional lokal sebagai bank penerima transfer, Anda dapat mewaspadainya dengan mengenal ciri-ciri bahwa surat pemberitahuan itu adalah palsu atau modus penipuan.
Berikut ini adalah ciri-ciri yang patut diwaspadai
- Peletakan logo dan template surat tampak berantakan
- Grammar yang ditulis berantakan
- Email pengirim adalah alamat email tidak resmi atau dibuat seolah-olah resmi, cek perbedaannya dengan email lembaga resmi yang disebutkan
- Meminta penerima untuk mengirimkan sejumlah dana
- Email terdeteksi spam oleh situs email, biasanya dimasukkan secara otomatis ke kotak spam
- Menyebutkan bahwa Anda memenangkan hadiah dari lembaga tertentu, padahal Anda sama sekali tidak pernah terlibat dengan lembaga yang disebutkan
Waspadalah jika Anda menerima SMS dan email yang menyebutkan bahwa Anda memenangkan undian, jangan klik tautan yang disertakan dalam email, dan selalu ragukan penawaran yang tampaknya menggiurkan.
Penawaran yang tampak menggiurkan dan meminta Anda untuk mengirimkan sejumlah dana patut dicurigai sebagai modus penipuan. Terlebih jika hadiah yang disebutkan terasa mustahil, biasanya pelaku akan menyebutkan nominal hadiah ratusan ribu dolar.
Jika Anda tidak pernah mengikuti undian apa pun, tetapi Anda menerima surat pemberitahuan bahwa Anda memenangkan sesuatu, patut dicurigai itu adalah modus penipuan.
Itulah penjelasan singkat tentang penipuan contoh bukti transfer dari luar negeri yang patut diwaspadai.
(Nadya Kurnia)
