Kolaborasi ini memperkenalkan berbagai inovasi teknologi pertanian meliputi penggunaan varietas padi unggul Gamagora 7.
Lalu metode irigasi hemat air Alternate Wetting and Drying (AWD), pemanfaatan biochar untuk memperbaiki kualitas tanah. Juga strategi Pengendalian Hama Terpadu (PHT) melalui pemanfaatan agensi hayati dalam pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).
“Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan dan memperkuat posisi petani dalam rantai pasok. Langkah strategis ini merupakan komitmen Bank Mandiri untuk menjadi bagian dari solusi menuju kemandirian pangan Indonesia,” kata Hendrianto.
Program ini juga sejalan dengan agenda pembangunan nasional, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan sebagai salah satu dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Juga seiring dengan semangat HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju.
Sebelumnya, pada bulan Juli 2025, Bank Mandiri telah melaksanakan pelatihan pembuatan booster pengembangan bacillus, AWD dan pupuk organik biochar kepada petani sebagai persiapan tanam.
Setelah panen, gabah akan diserap langsung oleh PT Mitra Desa Kebumen (MDK) yang menjadi pengelola dari Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) Kebumen.