Produk Indonesia yang diimpor oleh Takim juga semakin populer dan permintaannya terus meningkat. Di tahun 2022, ada lebih dari 30 peti kemas ukuran besar yang didatangkan Takim dan produk-produk Indonesia yang ia impor ternyata tidak hanya diminati di Belanda saja.
"Kalau container lancar itu saya bisa 2-3 container per bulan dan pemasaran saya bukan hanya di Belanda saja. Customer saya itu di seluruh Eropa lah. Paling bawah itu Yunani, sampai paling atas itu ada di Finlandia dan Swedia. Paling banyaknya di Jerman dan Prancis. Kebanyakan saya suplai itu toko-toko, ada juga yang buka toko online," ungkap Takim.
Produk Indonesia yang tersebar ke seluruh Eropa juga makin digemari masyarakat lokal. Produk seperti kopi, teh, sambal, bumbu-bumbu, keripik, makin digemari oleh orang lokal di Eropa. Selain itu, Takim juga mulai mengeksplorasi produk-produk hasil UMKM Indonesia.
"Produk yang kita jual itu tidak hanya dari pabrik, UMKM juga banyak. Seperti snack-snack tradisional itu banyak. Saja juga jual tampa, cobek, itu saya jual juga. Itu kan semua dari UMKM," ujar dia.
Semakin luasnya potensi pasar produk UMKM yang masuk ke Belanda menjadi salah satu potensi bisnis yang langsung digarap PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBN). Melalui program Xpora BNI, banyak pelaku UMKM yang dijodohkan dengan importir di luar negeri seperti Takim Santoso.