“Setelah divaksinasi, saya tidak merasakan tidak ada apa-apa. Semuanya baik dan lancar,” ungkapnya.
Vaksinasi covid-19 bagi lansia menjadi prioritas pemerintah, karena adanya risiko ganda, yaitu profesi mereka yang rawan terpapar COVID-19, selain itu usia mereka yang rentan.
Diharapkan dengan diberikannya vaksin COVID-19 bagi tenaga kesehatan yang berusia lanjut, dapat melindungi dan memberikan keamanan bagi seluruh tenaga kesehatan kita tanpa terkecuali.
Secara teknis vaksinasi COVID-19 untuk lansia sama dengan vaksinasi yang saat ini telah berjalan, hanya saja proses skrining kesehatan akan dilakukan lebih detail. Dosis vaksin yang akan disuntikkan tetap sama, yakni dalam dua dosis dengan selang waktu 28 hari.
Dosis pertama berfungsi untuk mengenalkan inactivated virus ke tubuh sehingga vaksin dapat bekerja sama dengan tubuh untuk membentuk antibodi baru. Sementara, vaksin dosis kedua berperan sebagai booster atau meningkatkan kekuatan vaksin sehingga antibodi yang telah terbentuk semakin kuat dan optimal.