sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Interview with Leaders - Membincang Harmoni dan Keberlanjutan di Tengah Ancaman Resesi

Economia editor Taufan Sukma/IDX Channel
15/11/2022 15:15 WIB
Kita tidak bisa berbohong bahwa ada sejumlah tekanan yang dirasakan (masyarakat) dunia. Di sebagian daerah bahkan (tekanan itu) terasa lebih kuat.
Interview with Leaders - Membincang Harmoni dan Keberlanjutan di Tengah Ancaman Resesi (foto: MNC Media)
Interview with Leaders - Membincang Harmoni dan Keberlanjutan di Tengah Ancaman Resesi (foto: MNC Media)

Dengan demikian, segala aktivitas industri dan bahkan perekonomian secara lebih luas diharapkan dapat berjalan secara harmonis dan berjalan berdampingan dengan upaya menjaga kelestarian alam.

Konsep ini dipercaya sebagai jawaban atas semakin terbatasnya sumber daya fosil yang tersedia di alam, sehingga dianggap menjadi satu-satunya solusi dalam perekonomian ke depan, agar alam tidak semakin rusak, dan secara perlahan dapat diperbaiki lewat beragam pendekatan.

Upaya pendekatan tersebut, di antaranya, dilakukan oleh United Nations Global Compact atau disingkat UN Global Compact, yang merupakan sebuah organisasi di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berbasis pada dunia bisnis, untuk mendorong adanya adopsi kebijakan berkelanjutan dan tanggung jawab sosial dari sebuah perusahaan.

Saat ini, UN Global Compact telah menjadi pemrakarsa tanggung jawab sosial perusahaan berkelanjutan terbesar di dunia, yang memiliki lebih dari 13.000 perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya dari 170 negara di seluruh dunia.

Berada di bawah naungan PBB, UN Global Compact turut mendukung tujuan utama lembaga internasional tersebut, yaitu Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals/MDGs) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Halaman : 1 2 3 4 5 6 7
Advertisement
Advertisement