IDXChannel—Ada beberapa negara Afrika yang terlilit utang dengan China. International Debt Statistics Data mencatatkan pada akhir 2022, negara-negara di Afrika memiliki utang dengan total sebesar USD644.855 miliar, setara dengan Rp9.646 triliun.
Dilansir dari blog.politics.ox.ac.id (29/5), berdasarkan catatan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank, setidaknya ada 22 negara berpendapatan rendah di Afrika yang saat ini tengah berada dalam utang berisiko tinggi per November 2022.
Tingkat utang yang tinggi menandakan negara yang tengah kesulitan melunasi utang, sementara rasio utang yang tinggi pun memberikan efek domino pada perekonomian negara yang bersangkutan.
Perekonomian melambat, pembangunan terhambat, dan iklim investasi pun bakal ‘kurang ramah’ bagi invetsor luar. Belum lagi fluktuasi perekonomian global dan harga komoditas yang menurun, maka perekonomian Afrika bakal makin terpukul karena utang-utang ini.
Data lain dari World Bank menunjukkan bahwa ada 49 negara di Afrika yang berutang ke institusi internasional dengan proporsi 39% dari total utangnya masing-masing, lalu 35% berutang ke kreditur swasta, dan 12% merupakan utang kepada China.