Sementara inflasi berat terjadi pada laju 30-100 persen per tahun. Jenis inflasi ini dapat membuat perekonomian negara kacau, kondisi ini bisa membuat masyarakat enggan berbelanja dan enggan menyimpan uangnya di bank.
Lalu laju inflasi terparah terjadi pada laju di atas 100 persen per tahun, ini disebut hiperinflasi. Kondisi ini mengacaukan perekonomian negara dan terbilang sangat sulit dikendalikan meskipun pemerintah menggencarkan kebijakan moneter dan fiskal.
Contoh hiperinflasi yang dapat dilihat saat ini adalah Zimbabwe. Seperti yang diulas di atas, perekonomian di negara tersebut bergerak lambat dengan ketiadaan mata uang lokal yang dipercaya oleh warga negaranya.
Setelah Zimbabwe, masih ada beberapa negara lain dengan tingkat inflasi tertinggi di dunia sepanjang 2024 ini. Melansir IMF, berikut urutannya:
- Zimbabwe 560,98 persen
- Argentina 249,79 persen
- Sudan 145,53 persen
- Venezuela 99,98 persen
- Turki 59,52 persen
- Sudan Selatan 54,75 persen
- Sierra Leone 39,11 persen
- Iran 37,5 persen
- Mesir 32,54 persen
- Malawi 27,89 persen
Itulah penjelasan singkat tentang negara dengan inflasi tertinggi 2024.
(Nadya Kurnia)